Edukasi untuk Para Sopir Truk dan Bus Demi Keselamatan pada Saat Berkendara (Safety Driving)

Fajarpos.com Fajarpos.com
Ilustrasi Mobil Listrik

Yogyakarta, FAJARPOS.com – Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kembali menggelar Hino Safety Driving Competition di kota ke 17 yaitu Yogyakarta. Hino memang cukup gencar dalam melaksanakan program edukasi keselamatan berkendara bagi para pengemudi truk dan bus.

Keselamatan berlalu lintas di jalan merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh para pengendara, terutama bagi para pengemudi bus dan truk. Hino Safety Driving Competition yang dilakasanakan di Yogyakarta ini memang khusus mengedukasi para pengendara bus dan truk.

“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara di jalan, dan dapat menurunkan angka kecelakaan oleh bus atau truk di jalan,” kata Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dalam siaran resmi, Minggu (2/9/2018).

Para pengemudi harus mengikuti tes tulis mengenai keselamatan berkendara seperti daily inspection, proper driving, economical driving, safety driving, dan tanda rambu–rambu lalu lintas. Agar para sopir bus dan truk bisa memahami ilmu berkendara yang baik dan benar, para peserta mengikuti kegiatan praktik di lapangan. Pada hari pertama bertempat di showroom Hino Yogyakarta.

“Teknik mengoperasikan bus yang baik dan benar akan membuat berkendara jadi lebih aman dan nyaman bagi penumpang,” kata Santiko.

Aspek lain dari keselamatan yang dipandang sangat penting dan perlu dilakukan oleh pengemudi bus dan truk, seperti melakukan pengecekan secara rutin maupun saat persiapan sebelum menjalakan tugasnya mengemudi bus.

Setidaknya dengan melakukan pengecekan secara rutin, yaitu memastikan bus atu truk dalam kondisi prima. Karena tanggung jawab tersebut bukan hanya perusahaan dan bengkel, tetapi pengendara atau driver memiliki peran penting terhadap kendarannya.

Hal tersebut demi menghindarkan kerusakan pada bus atau truk dari mogok di jalan serta mendeteksi potensi kerusakan parts lebih dini. Selain itu gaya atau teknik mengemudi yang tidak tepat tidak hanya membuat bus jadi lebih cepat rusak dari usia pakai yang seharusnya, tapi juga membuat bus jadi lebih boros bahan bakar dan berisiko mengalami kecelakaan saat dikemudikan di jalan raya. (**)